Minggu, 30 Oktober 2016

CERPEN


Aku kalah lagi
Oleh maya febrika yuliani
            Ku buka jendela kamarku, terlihat matahari yang cerah yang seakan enggan menampakkan senyumnya. Butiran embun menutupi dedaunan hijau di samping kamarku, kicauan burung yang riang seakan ikut menyambut hari libur pertamaku yang sebelumnya tubuhku merasa lemas ketika harus belajar seminggu penuh. Dari luar terdengar suara ibu memanggilku
“Nisa ayo kita makan” teriak ibu yang langsung membuatku tersentak
“Iya sebentar bu, Nisa mandi dulu” jawabku sembari langsung bergegas menuju kamar mandi.
            Setelah selesai mandi aku langsung menuju meja makan. Terlihat banyak makanan yang siap untuk menggoyangkan lidahku pagi ini. Dengan lahapnya aku menyantap makanan tersebut sampai-sampai ibu menegurku
“Nisa kalu makan itu yang benar” kata ibu yang langsung menghentikanku yang sedang asyik makan
“Iya Nisa” sambung ayah                                                
“hehe iya bu, yah” aku langsung merapikan posisi dan sikapku.
Mulut yang tadinya kosong kini terisi penuh dengan makanan, bibir yang tadinya bersih kini menjadi merah dan berminyak. Nisa memang anak yang pandai dikelasnya, dia juga adalah anak tunggal jadi wajar jika Nisa terbiasa untuk menjadi yang pertama.