Senin, 14 Juli 2014


KAU DATANG SETELAH AKU PERGI

“mengapa kamu seperti ini lisa, semenjak rendi pergi kamu jadi suka menyendiri” kata rika.”aku tidak apa-apa” Cuma itu kalimat yang keluar dari mulut lisa. Lisa adalah seorang mahasiswi jurusan kedokteran, dia memiliki 4 orang sahabat yaitu rika, tania, rendi, dan yudi. Lisa,rika,dan yudi bersahabat dari kecil sedangkan tania dan rendi mereka baru kenal di bangku kuliah. Tiga tahun yang lalu sebelum lisa bertemu dengan rendi, lisa pernah menaruh hati dengan rendi namun rendi telah memiliki pacar yang bernama desi. Awalnya rendi mendekati lisa dan mereka akrab hingga menjadi teman dekat, tapi pada saat itu lisa tidak tau kalau rendi telah memiliki pacar. Beberapa bulan kemudian lisa tau dari tania yang merupakan teman rendi yang juga merupakan teman desi kalau rendi sudah memiliki pacar.
Lisa yang mengetahui hal itu merasa sakit hati dan merasa dibohongi karena selama ini rendi mendekati dia, tapi setelah lisa jatuh hati kepada rendi ternyata dia memiliki pacar. Lisa menceritakan semua kejadian itu kepada sahabatnya rika dan yudi, namun bagaimana lagi semua itu sudah terjadi. “sudalah lis, lebih baik kamu mencoba untuk melupakan rendi. Kamu anggap rendi hanya sebagai teman tidak lebih.” Bantah yudi. Hari-hari dilalui lisa dengan santai tanpa memikirkan hal yang aneh-aneh, sekarang dia dan rendi berteman baik. Lisa tidak mau menghancurkan pertemanan  mereka yang telah terjalin dengan baik. Namun karena lisa tidak mau terlalu sakit hati maka dia bermaksud untuk menjauhi rendi.

Semenjak lisa menjauhi rendi hubungan mereka menjadi renggang dan merekapun tidak pernah lagi berhubungan. Beberapa bulan kemudian mungkin karena lisa banyak fikiran membuatnya jadi sering tidak mau makan, dan kepalanya sering pusing bahkan ia sering sekali mengeluarkan darah dari hidung (mimisan), dengan keadaannya tersebut lisa memberanikan diri untuk memeriksa keadaannya ke dokter, dan ternyata setelah diperiksa dokter lisa mengidap penyakit kanker otak stadium akhir. Mendengar penjelasan dari dokter tentang penyakitnya lisa tidak mau memberitahukan penyakitnya kepada sahabatnya terutama orang tuanya. Dikampus lisa bersikap seperti orang pada umumnya, dia tidak mau kalau sahabatnya terutama rendi tau akan penyakitnya.
Pada bulan januari lisa sudah tidak mau memikirkan hal yang aneh-aneh, terutama soal perasaannya terhadap rendi. Akhirnya lisa berusaha untuk menghubungi rendi dan tepat pukul 21.00 WIB, lisa mengunggkapkan isi hatinya kepada rendi. Lisa sudah mengetahui konsekuensi yang akan diterimanya kalau dia melakukan semui ini, lisa juga tau kalau rendi tidak akan membalas cintanya karena rendi sudah mempunyai pacar. Namun lisa tidak ingin memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi, menurutnya lebih baik dia mengatakan yang sebenarnya kepada rendi. Bagi lisa yang penting rendi sudah mengetahui isi hatinya, dan hal ini adalah hal yang pertama dan terakhir dalam hidupnya. Awalnya rendi merespon semua,  “rendi sejujurnya aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu. Terserah kamu mau berfikir bagaimana tapi aku sudah siap menerima konsekuensinya. Aku tau kamu sudah mempunyai pacar, aku juga tau kalau kamu tidak mungkin membalas perasaanku ini, tapi perlu kamu tau aku melakukan semua ini karena aku tidak ingin memikirkan hal ini lagi.” Kata lisa kepada rendi. “ aku sayang kamu lis, tapi kamu tau sendiri kalau aku sudah mmpunyai pacar, tapi percayalah kalau kita jodoh kita pasti akan bertemu, kita pasti akan bersatu.” Jawab rendi kepada lisa.
Mendengar jawaban dari rendi tersebut lisa bertekad untuk melupakan rendi, dia akan berusaha untuk menghapuskan rasa cintanya kepada rendi. Lambat-laun dia berusaha melupakan rendi, dan dia tidak ingin memikirkan perasaannya kepada rendi lagi. Lisa mencoba untuk tidak membenci rendi, tapi setelah mereka bertemu lisa tidak mau menatap wajah rendi karena dia tidak ingin rasa cintanya kepada rendi tumbuh kembali. Tetapi walaupun lisa berusaha melupakan rendi namun perasaan hati tidak bisa dibohongi, lisa masih mencintai rendi. Setelah menyelesaikan kuliahnya lisa ingin pulang kekampung halamannya yaitu jakarta. Lisa ingin bekerja dan ingin pergi jauh dari rendi apalagi mengingat keadaannya sekarang yang mengidap penyakit kanker yang divonis dokter usianya sudah tidak lama lagi. Di usianya tersebu dia ingin mengabdikan diri kepada masyarakat dan orang tuanya.
Sekarang lisa bekerja di salah satu rumah sakit ternama di jakarta, dengan kesibukannya sekarang membuatnya jarang berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Hingga suatu hari rika mengajaknya untuk bertemu, dan akhirnya merekapun bertemu. Rika yang sudah lama tidak bertemu lisa melepas rindunya kepada lisa dan begitupun sebaliknya. Dua hari kemudian saat lisa sedang bekerja tiba-tiba ada seorang pasien yang memanggil lisa dan meminta lisa untuk segera membantunya, lisapun segera membantu pasien tersebut. Setelah lisa bertemu pasien tersebut ternyata pasien itu adalah rendi dan yang memanggilnya tadi adalah kekasih rendi yaitu desi. Awalnya dia tidak mau memeriksa keadaan rendi tapi lisa harus bersikap profesional. Setelah rendi tau kalau dokter yang memeriksanya adalah lisa dia terkejut dan teringat akan hal yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Setelah selesai memeriksa rendi lisapun langsung pergi kerumah sakit untuk memeriksa keadannya.
Setelah diperiksa dokter ternyata keadaan lisa semakin memburuk. Mendengar hal itu lisa memutuskan untuk berhenti bekerja, dan ingin bertemu dengan sahabat-sahabatnya untuk yang terakhir kalinya. Akhirnya lisa menelpon yudi dan rika untuk bertemu dan menraktir mereka makan. Setelah mereka bertemu lisa tidak sengaja menjatuhkan surat keterangan dari dokter mengenai penyakitnya, rika yang melihat hal itu langsung mengambilnya dan melihatnya. Setelah membaca surat keterangan dari dokter tersebut rika langsung menanyakan kebenaran hal itu kepada lisa. “lis apa ini, kamu sakit???” tanya rika kepada lisa, “ tidak (sambil mengambil surat dari tangan rika)” cetus lisa. “kamu jangan bohong lis, kami kan sahabatmu jika kamu ada masalah coba cerita sama kami” lanjut rika. Akhirnya lisa menceritakan semua kejadian dan penyakit yang dideritanya, mendengar hal itu rika dan yudi menjadi prihatin terhadap keadaan lisa. Awalnya rika bermaksud memberi tau rendi akan penyakit lisa karena rika tau lisa sangat mencintai rendi, tapi lisa meminta mereka untuk tidak menceritakannya kepada siapapun termasuk rendi.
“Sekarang rendi dan desi hidup bahagia, mereka saling mencintai. Aku tidak ingin menghancurkan kebahagian mereka” lanjut lisa. Bagi lisa kebahagiaan rendi adalah kebahagiaannya juga. Suatu hari rika bertemu dengan desi dan rendi di mol, memang mereka bahagia. Setelah desi mengenalkan rendi kepada orang tuanya ternyata orang tua desi tidak setuju dengan rendi bagi mereka rendi tidak cocok untuk desi karena rendi berasal dari keluarga kurang mampu. Rendi yang mengetahui hal itu merasa kecewa kepada desi karena mereka sudah pacaran selama 3 tahun tapi desi tidak pernah memberitahunya kalau orang tuanya tidak setuju kalau desi pacaran dengan orang yang kurang mampu. Bagi rendi cinta tidak bisa diukur dengan materi, cinta berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Jika cinta diukur dengan materi maka cinta itu tidak akan tumbuh lama. “des, sekarang aku tau keinginan orang tuamu. Hubungan kita tidak akan berjalan baik tanpa restu dari orang tuamu. Aku mencintaimu tapi tanpa restu dari orang tuamu cinta kita tak berarti, jadi lebih baik sekarang kita putus” jawab rendi. “tapi ren, aku cinta sama kamu. Jika itu keputusanmu maka aku terima semoga kamu mendapatkan orang yang lebih baik dari aku” cetus desi.
Setelah pulang dari rumah desi rendi langsung masuk kamar dan merenung, ia teringat akan pengorbanan cinta lisa kepadanya. Ia langsung pergi untuk mencari lisa, tapi semua itu sia-sia, ia tidak bertemu dengan lisa, karena lisa sekarang sedang dirawat di rumah sakit dalam kondisi koma dan dia tidak mengetahui hal itu, ia mencoba bertanya kepada yudi dan rika namun mereka tidak mau memberitahukan keadaan lisa kepada rendi, karena mereka takut lisa sakit hati lagi akibat perlakuan rendi. Rendi menyesali perbuatannya dulu yang menyia-nyiakan lisa, orang yang mencintainya. Ia sadar kalau lisa benar-benar mencintainya, sekarang ia ingin meminta maaf kepada lisa. Namun semua sudah terlambat lisa sudah pergi meninggalkannya. Sekarang keadaan lisa semakin parah, sedangkan rendi hanya bisa berdo’a agar bisa dipertemukan dengan lisa. Rika dan yudi yang mengetahui semua yang terjadi dengan rendi merasa kasihan kepadanya, tapi mereka tidak ingin memberitahu keadaan lisa kepada rendi karena mereka takut jika nanti rendi menyia-nyiakan lisa lagi apalagi mengingat keadaan lisa sekarang yang sedang terbujur koma dirumah sakit.
Seiring berjalannya waktu rendi sudah bisa melupakan lisa dan bersama ina, kekasih barunya. Namun rendi  tidak tau kalau ina sudah menjadikannya pacar simpanan karena sebenarnya ina adalah pacar yudi sahabatnya. Suatu ketika yudi melihat ina sedang jalan-jalan dengan rendi, melihat hal itu yudi langsung melabrak mereka “tega kamu ina, kamu tau rendi adalah sahabatku tapi mengapa kamu pacaran dengannya” cetus yudi. Mendengar perkataan yudi rendi kanget karena dia tidak menyangka ina yang dia kenal sebenarnya adalah kekasih yudi. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk tidak memilih ina, mereka tidak ingin persahabatan yang mereka jalin selama ini hancur gara-gara ina.
Dilain sisi keadaan lisa semakin memburuk dan pada pukul 09.00 pagi lisa kembali menghadap sang maha pencipta. Rika segera menghubungi yudi untuk segera ke rumah sakit. Yudi yang saat itu sedang bersama rendi langsung mengajak rendi kerumah sakit. Awalnya rendi bingung “ memangnya siapa yang sakit” pikirnya. Didalam mobil yudi baru sadar kalau dia telah mengajak rendi, yang seharusnya rendi tidak boleh tau akan hal yang menimpa lisa. Tapi nasi telah menjadi bubur, akhirnya yudi menceritakan semua yang terjadi menimpa lisa termasuk keadaan lisa sekarang. Mendengar cerita yudi rendi benar-benar sedih. Apalagi setelah mereka datang ke rumah sakit dan melihat jenazah lisa. Rendi benar-benar terpukul karena dia tidak perbah bertemu lisa, dan setelah dia bertemu lisa ternyata lisa sudah meninggal.
Semua orang bersedih karena ditinggal lisa, namun semua adalah kehendak allah swt yang setiap makhluknya pasti merasakan hal itu. Bagi mereka mengkin lisa telah menerima takdirnya, dan mereka yakin lambat laun mereka pasti akan menyusul lisa. Sekarang adalah kehidupan sekarang tiada guna lagi menangisi lisa. Mereka yakin kalau mereka selalu menangisi lisa maka lisa akan tersiksa disana. Sekarang mereka berusaha meng-ikhlaskan kepergian lisa, dan mereka selalu berharap kalau lisa mendapatkan tempat yang layak disisi-nya.
 semoga cerita diatas dapat bermanfaat bagi kita semua,jika terdapat kesalahan dalam cerpen ini mohon kritikannya, demi membangun karya saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar