KAU DATANG SETELAH AKU PERGI
“mengapa kamu seperti ini lisa, semenjak
rendi pergi kamu jadi suka menyendiri” kata rika.”aku tidak apa-apa” Cuma itu
kalimat yang keluar dari mulut lisa. Lisa adalah seorang mahasiswi jurusan
kedokteran, dia memiliki 4 orang sahabat yaitu rika, tania, rendi, dan yudi.
Lisa,rika,dan yudi bersahabat dari kecil sedangkan tania dan rendi mereka baru
kenal di bangku kuliah. Tiga tahun yang lalu sebelum lisa bertemu dengan rendi,
lisa pernah menaruh hati dengan rendi namun rendi telah memiliki pacar yang
bernama desi. Awalnya rendi mendekati lisa dan mereka akrab hingga menjadi
teman dekat, tapi pada saat itu lisa tidak tau kalau rendi telah memiliki
pacar. Beberapa bulan kemudian lisa tau dari tania yang merupakan teman rendi
yang juga merupakan teman desi kalau rendi sudah memiliki pacar.
Lisa yang mengetahui hal itu merasa
sakit hati dan merasa dibohongi karena selama ini rendi mendekati dia, tapi
setelah lisa jatuh hati kepada rendi ternyata dia memiliki pacar. Lisa
menceritakan semua kejadian itu kepada sahabatnya rika dan yudi, namun
bagaimana lagi semua itu sudah terjadi. “sudalah lis, lebih baik kamu mencoba
untuk melupakan rendi. Kamu anggap rendi hanya sebagai teman tidak lebih.” Bantah
yudi. Hari-hari dilalui lisa dengan santai tanpa memikirkan hal yang aneh-aneh,
sekarang dia dan rendi berteman baik. Lisa tidak mau menghancurkan
pertemanan mereka yang telah terjalin
dengan baik. Namun karena lisa tidak mau terlalu sakit hati maka dia bermaksud
untuk menjauhi rendi.
Semenjak lisa menjauhi rendi hubungan
mereka menjadi renggang dan merekapun tidak pernah lagi berhubungan. Beberapa
bulan kemudian mungkin karena lisa banyak fikiran membuatnya jadi sering tidak
mau makan, dan kepalanya sering pusing bahkan ia sering sekali mengeluarkan
darah dari hidung (mimisan), dengan keadaannya tersebut lisa memberanikan diri
untuk memeriksa keadaannya ke dokter, dan ternyata setelah diperiksa dokter
lisa mengidap penyakit kanker otak stadium akhir. Mendengar penjelasan dari
dokter tentang penyakitnya lisa tidak mau memberitahukan penyakitnya kepada
sahabatnya terutama orang tuanya. Dikampus lisa bersikap seperti orang pada
umumnya, dia tidak mau kalau sahabatnya terutama rendi tau akan penyakitnya.
Pada bulan januari lisa sudah tidak mau
memikirkan hal yang aneh-aneh, terutama soal perasaannya terhadap rendi.
Akhirnya lisa berusaha untuk menghubungi rendi dan tepat pukul 21.00 WIB, lisa
mengunggkapkan isi hatinya kepada rendi. Lisa sudah mengetahui konsekuensi yang
akan diterimanya kalau dia melakukan semui ini, lisa juga tau kalau rendi tidak
akan membalas cintanya karena rendi sudah mempunyai pacar. Namun lisa tidak
ingin memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi, menurutnya lebih baik dia
mengatakan yang sebenarnya kepada rendi. Bagi lisa yang penting rendi sudah
mengetahui isi hatinya, dan hal ini adalah hal yang pertama dan terakhir dalam
hidupnya. Awalnya rendi merespon semua, “rendi
sejujurnya aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu. Terserah kamu mau
berfikir bagaimana tapi aku sudah siap menerima konsekuensinya. Aku tau kamu
sudah mempunyai pacar, aku juga tau kalau kamu tidak mungkin membalas
perasaanku ini, tapi perlu kamu tau aku melakukan semua ini karena aku tidak
ingin memikirkan hal ini lagi.” Kata lisa kepada rendi. “ aku sayang kamu lis,
tapi kamu tau sendiri kalau aku sudah mmpunyai pacar, tapi percayalah kalau
kita jodoh kita pasti akan bertemu, kita pasti akan bersatu.” Jawab rendi
kepada lisa.
Mendengar jawaban dari rendi tersebut lisa
bertekad untuk melupakan rendi, dia akan berusaha untuk menghapuskan rasa
cintanya kepada rendi. Lambat-laun dia berusaha melupakan rendi, dan dia tidak
ingin memikirkan perasaannya kepada rendi lagi. Lisa mencoba untuk tidak
membenci rendi, tapi setelah mereka bertemu lisa tidak mau menatap wajah rendi
karena dia tidak ingin rasa cintanya kepada rendi tumbuh kembali. Tetapi
walaupun lisa berusaha melupakan rendi namun perasaan hati tidak bisa
dibohongi, lisa masih mencintai rendi. Setelah menyelesaikan kuliahnya lisa
ingin pulang kekampung halamannya yaitu jakarta. Lisa ingin bekerja dan ingin
pergi jauh dari rendi apalagi mengingat keadaannya sekarang yang mengidap
penyakit kanker yang divonis dokter usianya sudah tidak lama lagi. Di usianya
tersebu dia ingin mengabdikan diri kepada masyarakat dan orang tuanya.
Sekarang lisa bekerja di salah satu
rumah sakit ternama di jakarta, dengan kesibukannya sekarang membuatnya jarang
berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Hingga suatu hari rika mengajaknya untuk
bertemu, dan akhirnya merekapun bertemu. Rika yang sudah lama tidak bertemu
lisa melepas rindunya kepada lisa dan begitupun sebaliknya. Dua hari kemudian
saat lisa sedang bekerja tiba-tiba ada seorang pasien yang memanggil lisa dan
meminta lisa untuk segera membantunya, lisapun segera membantu pasien tersebut.
Setelah lisa bertemu pasien tersebut ternyata pasien itu adalah rendi dan yang
memanggilnya tadi adalah kekasih rendi yaitu desi. Awalnya dia tidak mau
memeriksa keadaan rendi tapi lisa harus bersikap profesional. Setelah rendi tau
kalau dokter yang memeriksanya adalah lisa dia terkejut dan teringat akan hal
yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Setelah selesai memeriksa rendi lisapun
langsung pergi kerumah sakit untuk memeriksa keadannya.
Setelah diperiksa dokter ternyata
keadaan lisa semakin memburuk. Mendengar hal itu lisa memutuskan untuk berhenti
bekerja, dan ingin bertemu dengan sahabat-sahabatnya untuk yang terakhir
kalinya. Akhirnya lisa menelpon yudi dan rika untuk bertemu dan menraktir
mereka makan. Setelah mereka bertemu lisa tidak sengaja menjatuhkan surat
keterangan dari dokter mengenai penyakitnya, rika yang melihat hal itu langsung
mengambilnya dan melihatnya. Setelah membaca surat keterangan dari dokter
tersebut rika langsung menanyakan kebenaran hal itu kepada lisa. “lis apa ini,
kamu sakit???” tanya rika kepada lisa, “ tidak (sambil mengambil surat dari
tangan rika)” cetus lisa. “kamu jangan bohong lis, kami kan sahabatmu jika kamu
ada masalah coba cerita sama kami” lanjut rika. Akhirnya lisa menceritakan
semua kejadian dan penyakit yang dideritanya, mendengar hal itu rika dan yudi
menjadi prihatin terhadap keadaan lisa. Awalnya rika bermaksud memberi tau
rendi akan penyakit lisa karena rika tau lisa sangat mencintai rendi, tapi lisa
meminta mereka untuk tidak menceritakannya kepada siapapun termasuk rendi.
“Sekarang rendi dan desi hidup bahagia,
mereka saling mencintai. Aku tidak ingin menghancurkan kebahagian mereka”
lanjut lisa. Bagi lisa kebahagiaan rendi adalah kebahagiaannya juga. Suatu hari
rika bertemu dengan desi dan rendi di mol, memang mereka bahagia. Setelah desi
mengenalkan rendi kepada orang tuanya ternyata orang tua desi tidak setuju
dengan rendi bagi mereka rendi tidak cocok untuk desi karena rendi berasal dari
keluarga kurang mampu. Rendi yang mengetahui hal itu merasa kecewa kepada desi
karena mereka sudah pacaran selama 3 tahun tapi desi tidak pernah
memberitahunya kalau orang tuanya tidak setuju kalau desi pacaran dengan orang
yang kurang mampu. Bagi rendi cinta tidak bisa diukur dengan materi, cinta
berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Jika cinta diukur dengan materi maka
cinta itu tidak akan tumbuh lama. “des, sekarang aku tau keinginan orang tuamu.
Hubungan kita tidak akan berjalan baik tanpa restu dari orang tuamu. Aku
mencintaimu tapi tanpa restu dari orang tuamu cinta kita tak berarti, jadi
lebih baik sekarang kita putus” jawab rendi. “tapi ren, aku cinta sama kamu.
Jika itu keputusanmu maka aku terima semoga kamu mendapatkan orang yang lebih
baik dari aku” cetus desi.
Setelah pulang dari rumah desi rendi
langsung masuk kamar dan merenung, ia teringat akan pengorbanan cinta lisa
kepadanya. Ia langsung pergi untuk mencari lisa, tapi semua itu sia-sia, ia
tidak bertemu dengan lisa, karena lisa sekarang sedang dirawat di rumah sakit
dalam kondisi koma dan dia tidak mengetahui hal itu, ia mencoba bertanya kepada
yudi dan rika namun mereka tidak mau memberitahukan keadaan lisa kepada rendi,
karena mereka takut lisa sakit hati lagi akibat perlakuan rendi. Rendi menyesali
perbuatannya dulu yang menyia-nyiakan lisa, orang yang mencintainya. Ia sadar
kalau lisa benar-benar mencintainya, sekarang ia ingin meminta maaf kepada
lisa. Namun semua sudah terlambat lisa sudah pergi meninggalkannya. Sekarang
keadaan lisa semakin parah, sedangkan rendi hanya bisa berdo’a agar bisa
dipertemukan dengan lisa. Rika dan yudi yang mengetahui semua yang terjadi
dengan rendi merasa kasihan kepadanya, tapi mereka tidak ingin memberitahu
keadaan lisa kepada rendi karena mereka takut jika nanti rendi menyia-nyiakan
lisa lagi apalagi mengingat keadaan lisa sekarang yang sedang terbujur koma
dirumah sakit.
Seiring berjalannya waktu rendi sudah
bisa melupakan lisa dan bersama ina, kekasih barunya. Namun rendi tidak tau kalau ina sudah menjadikannya pacar
simpanan karena sebenarnya ina adalah pacar yudi sahabatnya. Suatu ketika yudi
melihat ina sedang jalan-jalan dengan rendi, melihat hal itu yudi langsung
melabrak mereka “tega kamu ina, kamu tau rendi adalah sahabatku tapi mengapa
kamu pacaran dengannya” cetus yudi. Mendengar perkataan yudi rendi kanget
karena dia tidak menyangka ina yang dia kenal sebenarnya adalah kekasih yudi.
Akhirnya mereka berdua sepakat untuk tidak memilih ina, mereka tidak ingin
persahabatan yang mereka jalin selama ini hancur gara-gara ina.
Dilain sisi keadaan lisa semakin
memburuk dan pada pukul 09.00 pagi lisa kembali menghadap sang maha pencipta.
Rika segera menghubungi yudi untuk segera ke rumah sakit. Yudi yang saat itu
sedang bersama rendi langsung mengajak rendi kerumah sakit. Awalnya rendi
bingung “ memangnya siapa yang sakit” pikirnya. Didalam mobil yudi baru sadar
kalau dia telah mengajak rendi, yang seharusnya rendi tidak boleh tau akan hal
yang menimpa lisa. Tapi nasi telah menjadi bubur, akhirnya yudi menceritakan semua
yang terjadi menimpa lisa termasuk keadaan lisa sekarang. Mendengar cerita yudi
rendi benar-benar sedih. Apalagi setelah mereka datang ke rumah sakit dan
melihat jenazah lisa. Rendi benar-benar terpukul karena dia tidak perbah
bertemu lisa, dan setelah dia bertemu lisa ternyata lisa sudah meninggal.
Semua orang bersedih karena ditinggal
lisa, namun semua adalah kehendak allah swt yang setiap makhluknya pasti
merasakan hal itu. Bagi mereka mengkin lisa telah menerima takdirnya, dan
mereka yakin lambat laun mereka pasti akan menyusul lisa. Sekarang adalah
kehidupan sekarang tiada guna lagi menangisi lisa. Mereka yakin kalau mereka
selalu menangisi lisa maka lisa akan tersiksa disana. Sekarang mereka berusaha
meng-ikhlaskan kepergian lisa, dan mereka selalu berharap kalau lisa
mendapatkan tempat yang layak disisi-nya.
semoga cerita diatas dapat bermanfaat bagi kita semua,jika terdapat kesalahan dalam cerpen ini mohon kritikannya, demi membangun karya saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar