Sabtu, 20 September 2014

cerpen


CINTA PERTAMA DI SWEET SEVENTEN

“ini dia orang yang kita cari-cari, darimana saja kamu Dil” ujar Ika dengan wajah agak kesal.
“aku dari tadi disini kok” jawab Dila dengan muka cengengesan.
Dila adalah siswa kelas XII IPA di salah satu SMA ternama di Jakarta. Dia sangat anti dengan yang namanya cowok, yaaaa walaupun dia sering gosipin tentang cowok.
Baginya sekolah yaaa sekolah dan pacaran yaa pacaran tetapi belum waktunya. Sifatnya sangat bertolak belakang dengan temannya Ika yang sudah sering pacaran. Saat ika pacaran yang ke-4 kalinya dengan Doni,Dila adalah orang pertama yang menentang hubungan mereka, entah apa alasannya. Tapi Ika tak pernah hirau akan hal itu, baginya yang menjalani semua itu adalah dia dan bukan Dila.

            Bagi Dila pacaran bukanlah hal yang terpenting baginya tapi bukan berarti dia menutup hatinya bagi cowok. Sutu ketika ade teman Ika jatuh hati kepada Dila namun Ade tidak berani mengungkapkan isi hatinya karena Ade takut akan di tolak Dila. Akhirnya Ade menceritakan semua isi hatinya dan meminta bantuan kepada Ika.
“ ka menurut kamu bagaimana kalau aku denga dila serasi tidak” ujar Ade dengan senyum semeringa diwajahnya.
“kamu suka dengn Dila?” cetus Ika dengan wajah kaget
“ iya ka, jujur aku suka dengan Dila” jawab Ade dengan wajah merunduk
“ohhh kalau menurutku sihh serasi-serasi saja” cetus Ika dengan tertawa terbahak-bahak
            Akhirnya Ade bertekad untuk mengungkapkan semua isi hatinya kepada Dila melalui video. Setelah sekian lama mempersiapkan semuanya dan akhirnya Ade memberikan video itu kepada Dila melalui Ika. Bagi Dila Ade memang tampan tapi dia tidak menaruh hati pada Ade, meskipun Dila tidak menerima cintanya Ade berusaha memakluminya yaaa walaupun hatinya sangat sakit. Sebenarnya Dila sudah menaruh hati pada Imam siswa kelas XII IPS, Imam memang tidak terlalu tampan tetapi Imam adalah siswa yang pandai dikelasnya dan ternyata Imam juga sudah lama menaruh hati kepada Dila. Dihari ulang tahun dila yang ke 17 Imam menyatakan cintanya ke Dila dan Dila pun sangat terkejut tetapi di lain sisi Dila juga senang ternyata cintanya selama ini tidak bertepuk sebelah tangan. Akhirnya Dila  menerima cinta Imam, Dila yang selama ini anti pacaran ternyata luluh dengan seorang Imam. Bagi Dila Imam adalah cinta pertamanya di ulang tahunnya yang ke 17. Kebahagiaannya semakin lengkap karena orang tua dan teman-temannya sudah menyiapkan pesta ulang tahun untuknya. Bagi Dila sekarang pacaran bukan hal yang aneh lagi dan dia sudah tidak anti lagi dengan yang namanya pacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar