CINTA
PERTAMA DI SWEET SEVENTEN
“ini dia orang yang
kita cari-cari, darimana saja kamu Dil” ujar Ika dengan wajah agak kesal.
“aku dari tadi disini
kok” jawab Dila dengan muka cengengesan.
Dila adalah siswa kelas
XII IPA di salah satu SMA ternama di Jakarta. Dia sangat anti dengan yang
namanya cowok, yaaaa walaupun dia sering gosipin tentang cowok.
Baginya sekolah yaaa
sekolah dan pacaran yaa pacaran tetapi belum waktunya. Sifatnya sangat bertolak
belakang dengan temannya Ika yang sudah sering pacaran. Saat ika pacaran yang
ke-4 kalinya dengan Doni,Dila adalah orang pertama yang menentang hubungan mereka,
entah apa alasannya. Tapi Ika tak pernah hirau akan hal itu, baginya yang
menjalani semua itu adalah dia dan bukan Dila.
Bagi Dila pacaran bukanlah hal yang terpenting baginya
tapi bukan berarti dia menutup hatinya bagi cowok. Sutu ketika ade teman Ika
jatuh hati kepada Dila namun Ade tidak berani mengungkapkan isi hatinya karena
Ade takut akan di tolak Dila. Akhirnya Ade menceritakan semua isi hatinya dan
meminta bantuan kepada Ika.
“ ka menurut kamu
bagaimana kalau aku denga dila serasi tidak” ujar Ade dengan senyum semeringa
diwajahnya.
“kamu suka dengn Dila?”
cetus Ika dengan wajah kaget
“ iya ka, jujur aku
suka dengan Dila” jawab Ade dengan wajah merunduk
“ohhh kalau menurutku sihh
serasi-serasi saja” cetus Ika dengan tertawa terbahak-bahak
Akhirnya Ade bertekad untuk mengungkapkan semua isi
hatinya kepada Dila melalui video. Setelah sekian lama mempersiapkan semuanya
dan akhirnya Ade memberikan video itu kepada Dila melalui Ika. Bagi Dila Ade
memang tampan tapi dia tidak menaruh hati pada Ade, meskipun Dila tidak
menerima cintanya Ade berusaha memakluminya yaaa walaupun hatinya sangat sakit.
Sebenarnya Dila sudah menaruh hati pada Imam siswa kelas XII IPS, Imam memang
tidak terlalu tampan tetapi Imam adalah siswa yang pandai dikelasnya dan
ternyata Imam juga sudah lama menaruh hati kepada Dila. Dihari ulang tahun dila
yang ke 17 Imam menyatakan cintanya ke Dila dan Dila pun sangat terkejut tetapi
di lain sisi Dila juga senang ternyata cintanya selama ini tidak bertepuk
sebelah tangan. Akhirnya Dila menerima
cinta Imam, Dila yang selama ini anti pacaran ternyata luluh dengan seorang
Imam. Bagi Dila Imam adalah cinta pertamanya di ulang tahunnya yang ke 17.
Kebahagiaannya semakin lengkap karena orang tua dan teman-temannya sudah
menyiapkan pesta ulang tahun untuknya. Bagi Dila sekarang pacaran bukan hal
yang aneh lagi dan dia sudah tidak anti lagi dengan yang namanya pacaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar